BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

21 Juni 2010

Kisah Agen Mossad yang Hampir Jadi Presiden Suriah (02)


Tapi bukanlah itu yang paling merusak dalam kegiatan Cohen. Kamel Amin Tsa’bet alias Eliahu Cohen telah membuat akhlak dan mental para petinggi di jajaran sipil dan militer Suriah rusak dengan suap dan korupsi, zina dan penyelewengan yang ia fasilitasi. Cohen membawa masuk peralatan komunikasi teknologi tinggi dari Israel, melalui bandara-bandara Suriah dengan cara menyuap pejabat-pejabatan imigrasi di sana. Dan dengan leluasa, peralatan tersebut ia gunakan untuk mentransfer berbagai informasi langsung ke Israel dari rumahnya.

Sampai suatu hari, tetangga depan rumahnya, milik kedutaan India, mengadu pada polisi karena ada gangguan komunikasi dengan sinyal tinggi di wilayah ini. Tapi laporan-laporan tersebut tidak pernah ditindaklanjuti, karena selain segan pada posisi
Eli Cohen, polisi setempat juga telah memakan suap yang disiapkan Cohen untuk melancarkan penyamarannya.

Di saat yang bersamaan, aparat intelijen Suriah juga sudah merasa curiga, tapi belum mengetahui harus curiga pada siapa. Kecurigaan ini muncul karena beberapa kejadian yang seharusnya informasinya sangat confidential, ternyata sudah diketahui oleh pihak luar. Sampai suatu hari, Suriah bekerjasama dengan Rusia dalam peralatan militer dan pertahanan. Salah satunya adalah alat pelacak sinyal komunikasi tingkat tinggi dan radar, yang diketahui secara akurat dan tepat.

Pada hari yang telah ditentukan, tanpa sepengtahuan Eli Cohen, aparat keamanan Suriah mematikan seluruh fasilitas penyiaran, baik radio ataupun televisi selama 24 jam. Tanpa sinyal penyiaran yang memang cukup besar, maka sinyal-sinyal komunikasi lain akan teridentifikasi. Salah satunya, sinyal yang paling kuat berasal dari rumah Eliahu Cohen. Radar bikinan Rusia ini berhasil menangkap sinyal yang kuat dari rumah Cohen, dan tentu saja ini mengundang kecurigaan. Regu khusus telah disiapkan untuk mendobrak masuk dan menangkap Cohen yang sedang mengirimkan data-data yang berhasil ia kumpulkan untuk Israel.

Berita penangkapan Cohen baru muncul dan ramai menjadi perhatian media, beberapa bulan kemudian, saat sebuah radio, Sout al Arab menyiarkan berita yang menghebohkan ini kepada dunia Arab. Cohen sendiri harus menjalani penahanan dan penyiksaan saat interograsi. Sebelum berita ini muncul, sebenarnya aparat intelijen Mesir sudah mencurigai saat Cohen terlihat di perbatasan Suriah dan Israel bersama pejabat-pejabat Suriah. Sebagai ganjaran, Cohen pada 18 Mei 1965, disaksikan lebih dari 10.000 rakyat Suriah Eliahu Cohen digantung di tengah lapangan. Andai saja penyamaran Cohen tak terungkap, ia hampir dapat dipastikan akan menjadi Presiden Suriah.

Cohen yang digantung, dianggap sebagai pahlawan oleh rakyat Israel. Hingga saat ini mereka masih memperjuangkan agar tulang belulang Cohen bisa dipindahkan dari Suriah ke Israel. Tapi sampai hari ini juga pemerintahan Suriah tidak mengizinkannya.
Kerusakan yang dihasilkan oleh operasi Cohen ini sungguh luar biasa. Bukan saja pada ranah politik dan pertahanan, keamanan dan rahasia negara, tapi lebih jauh dari itu, Cohen telah berhasil menanamkan jiwa-jiwa korup dalam tubuh birokrasi dan militer di Suriah. Dan ini adalah kerusakaan yang bersifat laten, lebih bahaya dari sekadar serangan militer.


0 komentar: